the.0fficialy.Me

Open Letter

Welcome kpd semua pelayar internet dan terima kasih kerana sudi melawati my blog at

http://moasleeq.blogspot.com

saya berharap anda terhibur dan gembira melayari my website.

Tuesday, September 28, 2010

Kekasih Sejatiku

Disaat semua orang telah pergi menjauhi kita. Disaat orang yang dulu menyayangi kita kini tidak peduli lagi. Disaat orang yang dulu memuji kita, sekarang malah menghina kita. Dunia menjadi terasa sunyi, sepi dan sendiri. Terasa tidak ada lagi yang menemani dalam hidup kita, Rasanya semuanya meninggalkan kita dalam kesendirian dan penderitaan.

Semua yang ada didunia bisa hilang kapan saja. Semua harta, anak, saudara, pasangan hidup, jabatan, kesehatan bisa meninggalkan anda tanpa mesti memberitahukan kepada anda. Namun bila kita masih memiliki iman maka ada yang tidak akan pernah meninggalkan kita, justru berada di dekat kita dan menemani kita bila kita mengalami segala kesedihan. Dia adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kekasih sejati bagi orang yang beriman.

Adakah didunia ini yang selalu menemani kita disaat kita membutuhkan sekalipun di liang lahat? Adakah orang yang selalu menghibur kita disaat kita bersedih? Adakah yang mau mencintai kita walaupun kita tidak mencintainya? Ingatlah! Allah adalah kekasih sejati kita. Allah Maha Pengasih dan Maha Peyayang akan senantiasa menemani dan menyayangi kita kapanpun dan dimanapun.

Allah berfirman dalam hadist qudsi. 'Kalau seorang hamba-Ku mengingat-ingatKu di dalam dirinya, AKu akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam angan-angannya, Aku akan mengingatnya di dalam angan-Ku yang lebih baik dari pada angannya. (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,
SUMBER by agussyafii

Hatinya Hancur


Malam itu di Rumah Amalia saya kedatangan tamu. Seorang laki-laki yang hatinya hancur. Laki-laki itu separuh baya. Wajahnya terlihat lebih tua daripada usianya sendiri. Awalnya ketika menikah sampai istrinya hamil dan melahirkan. Diusia anak laki-lakinya berumur sembilan bulan, istrinya meninggalkannya dan anak laki-lakinya. Istrinya meninggalkan karena kehidupan yang susah, 'aku menikah agar aku hidup bahagia bukan hidup susah.' begitu ucap istrinya.

Dalam seorang diri tanpa istri, dirinya merawat anak dan mengasuh. Apapun pekerjaan dilakukan untuk menghidupi sang buah hati. Kepergian istrinya telah membuat luka dihati, Peristiwa itu membuat dirinya menjauh dari Allah. Ibadah yang biasa dilakukan, tidak dilakukannya lagi. 'Buat apa sholat bila hidup menderita.' begitu tuturnya. Dengan hati yang terluka, perjalanan hidup ada kemudahan. Rizkinya lancar, anaknya tumbuh besar sampai menginjak kelas dua SD.

Anaknya menjadi kebanggaan. disekolah selalu ranking satu. Semua surat dalam Juz Amma' telah dihapal. Bahkan waktu masih berusia lima tahun sudah mampu membaca al-Quran dengan lancar. Kebahagiaan menyelimuti hidupnya, terkadang terselip kekecewaan, kemarahan dan perih dihatinya belumlah hilang. Sampai suatu hari anak laki-laki yang dicintainya sakit keras dan seminggu kemudian dipanggil oleh Sang Pecipta. Meninggal anak yang dicintainya benar-benar membuat hati terasa hancur, tidak ada lagi yang tersisa senyuman dibibir. Air matanya mengalir. Kepergian sang buah terasa menyayat dihati. 'Sudah tidak ada yang tersisa Mas Agus. Saya sudah tidak punya apapun dalam hidup ini.' Laki-laki mengusap air matanya.

'Saya mengira dengan cara menjauhi Allah, saya akan menemukan kembali apa yang hilang, yang saya temukan malah sebaliknya, makin banyak kehilangan demi kehilangan. Saya kehilangan Allah, saya kehilangan istri, saya kehilangan anak dan saya kehilangan diri saya sendiri.' lanjutnya. 'Maafkan aku Ya Allah. Astaghfirullah,' ucapnya lirih. Malam semakin larut. Ditengah hatinya hancur, beliau telah menemukan secercah cahaya untuk kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

--
Teman, seberat apapun dalam hidup ini, mari kita semakin mendekatkan diri kepada Allah. 'Hasbunallah wanikmal wakil' Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami.' (QS. Ali Imran : 173). Menggantungkan harapan hanya kepada Allah akan memudahkan penderitaan menjadi kebahagiaan, cobaan menjadi kegembiraan. Setiap permasalahan hidup senantiasa ada solusinya bila kita memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wassalam,
SUMBER by agussyafii


Wednesday, September 22, 2010

Hasbunallah Wanikmal Wakil

Bila kita sedang menghadapi berbagai ujian, cobaan, musibah barulah menyadari kita memerlukan pertolongan. Kita baru tersadar bila kita tertimpa ujian dan cobaan yang bertubi-tubi, seolah terlempar ke dunia yang terasa begitu berat membuktikan bahwa kita makhluk yang lemah, tidak berdaya, kita memerlukan bantuan, kita memerlukan bantuan. Namun kepada siapa kita meminta pertolongan? Bukankah disekeliling kita juga membutuhkan pertolongan? Secercah harapan dalam hidup kita hadir bila kita menyakini 'Hasbunallah wanikmal wakil' (QS. Ali Imran: 173). Artinya, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami.'

Ketika Nabi Ibrahim Alaihi Salam dilempar ke dalam kobaran api, beliau mengucapkan 'Hasbunallah wanikmal wakil' Allah menjadikan api yang panas menjadi dingin sehingga Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api yang membara. Demikian juga ketika Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam dan para sahabatnya mendapatkan ancaman juga mengucapkan 'Hasbunallah wanikmal wakil' yang membuatnya selamat dari marabahaya.

'Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar.' (QS. Ali Imran : 173-174).

Kita tidak akan bisa mampu melawan bencana, menaklukkan semua derita dan mencegah musibah yang datangnya setiap saat dengan cara kita sendiri sebab kita memiliki kemampuan yang terbatas, kita diwajibkan berikhtiar untuk menyelesaikan setiap masalah bagaimana hasilnya selebihnya kita menyerahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jika tidak demikian, adakah jalan keluar yang lebih baik untuk kita tempuh disetiap kita menghadai ujian dan cobaan?

'Dan bertawakallah engkau hanya kepada Allah, jika engkau orang-orang yang beriman.' (QS. al-Maidah : 23).

Teman yang berbahagia, bertawakallah kepada Allah yang Maha Kuat dan Maha Sempurna yang kekuatannya begitu teramat besar tak terbatasi, jadikanlah 'Hasbunallah wanikmal wakil' sebagai amalan yang bermakna dalam setiap langkah kita. jika anda sedang terlilit hutang, menghadapi cobaan yang beruntun, kehilangan pekerjaan, rizki yang seret, dikhianati orang yang anda cintai, sedang dalam keadaan sakit parah, jika anda takut terhadap perlakuan orang berbuat dzalim, mengadu dan berharaplah kepada Allah dengan mengucap 'Hasbunallah wanikmal wakil' Insya Allah, ujian, cobaan, penderitaan dan masalah kita selesai dengan pertolongan Allah. Amin..

Wassalam,
SUMBER by agussyafii


Tuesday, September 21, 2010

Salam Aidilfitri '2010

Memori hari raya Aidil-Fitri 2010 yang lepas sememang-nya menjadi ingatan sampai bila-bila.

Bertandang ke rumah teman2 best sangat2 dan yang paling penting semua Happy & Aidilfitri ceria bersama2 sahabat dan kawan2.

Di harap semua bergembira di Hari Lebaran ini bersama keluarga sanak-saudara dan teman taulan sekali.

Atap.Umbi : di mana bumi di pijak, di situ kita mengeratkan silaturraahim bersama2 setiap insan.

Jas Hujan


Setiap kali melihat jas hujan, saya selalu teringat seorang teman yang bercerita tentang jas hujan, teman itu bertutur, Mas Agus, setiap kali turun hujan saya selalu meneteskan air mata. Dulu sewaktu saya kecil, saya selalu ingin mempunyai jas hujan. Waktu saya kelas Tiga SD hampir semua teman-teman telah memiliki jas hujan. mereka terlihat gagah dengan jas hujannya. semuanya berwarna cerah nan indah. tetapi ibu tak punya cukup uang untuk membelinya. Walaupun kesal dan kecewa, saya harus tetap menahan keinginan untuk memiliki jas hujan.

Sampai pada suatu hari kekecewaan itu memuncak, ketika saya pulang sekolah, hujan turun deras, saya kecewa dengan ibu sebab jika saya mempunyai jas hujan saya tidak perlu basah kuyup kena hujan dan bisa berlarian bersama teman-teman yang lain. Disaat teman-teman tertawa menikmati hujan, saya harus berjalan pulang dengan tubuh basah kuyup. Ditengah jalan saya bertemu dengan ibu. Ibu membawakan payung untuk saya, karena sudah terlanjur marah, tak terima dengan payung itu kemudian ngambek.

Ibu mendekap tubuh saya dengan memayungi agar tidak terlalu basah kuyup, hujan makin deras dan kami berjalan pulang sekalipun saya ngambek dan menolak untuk dipayungi. Sesampai di rumah ibu dengan membawa handuk, ada kehangatan yang segera menyergap, saya menjadi tenang. tak ada kata-kata yang keluar dari ibu selain menghangatkan saya dengan handuk, tangannya membersihkan setiap air hujan yang melekat ditubuh. Disekanya kepala saya agar nanti tidak sakit, masih dengan diam ibu menggantikan pakaian, setelah itu ibu membuatkan secangkir teh hangat dan menyodorkannya untuk saya, saya bergegas meminumnnya. Kehangatan terasa hadir didalam badan saya. Walaupun saya tidak pernah tahu, saya yakin ada kehangatan lain yang diberikan ibu pada saat itu.

Mas Agus, begitulah ibu tidak mampu membelikan saya jas hujan seperti yang saya harapkan namun payungnya telah membuat saya aman. Ibu tidak mampu membelikan saya jas hujan tetapi dekapan ibu membuat saya terhindar dari sakit. Ibu memang tidak bisa membelikan jas hujan namun usapan lembut ibu adalah segalanya bagi saya. Lingkaran tangannya ditubuh saya adalah dekapan yang paling indah. Secangkir teh manis telah menghangatkan tubuh saya. Ya, rintik hujan selalu membuat saya menangis karena teringat ibu. Terima kasih ibu.. yang tidak membelikan saya jas hujan karena apa yang telah diberika ibu selama ini telah membuat hidup saya bahagia.

Wassalam,
SUMBER by agussyafii

Monday, September 20, 2010

Itulah Yang Terbaik Bagiku

Bila hidup terasa berat menjalaninya, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam adalah contoh sempurna dari insan yang mengalami penderitaan dan bagaimana beliau menghadapinya serta perkembangan setelah kehilangan dan penderitaan. Kerendahan hati Nabi patut menjadi teladan kita. Dalam kebahagiaan dan kegembiraan, mendengar pujian, sanjungan dan makian apapun beliau tetap rendah hati dan memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ketaatan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam pada kehendak Allah merupakan cermin iman yang luas biasa. Berbagai penderitaan tidak membuat beliau putus asa, lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah. Dari semua kedukaan dan penderitaan yang dialami setiap insan, tidak ada yang melebihi kesedihan dan penderitaan Nabi, Tak seorangpun di dunia ini mengalami kisah hidup seperti Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam yang sejak kecil sudah sebagai yatim piatu. Maka meneladani Nabi berarti menyatukannya kehilangan, penderitaan, kesedihan, tekanan kejiwaan dan berbagai kesulitan yang kita alami.

Dengan penderitaan, kita persembahkan semuanya untuk kemuliaan Allah, kita memohon bantuanNya agar dalam mengatasi semua penderitaan hidup kita bisa bersikap sabar, tawakal, tabah, ikhas, berani berharap dan senantiasa sanggup menjalani hidup dengan memohon padaNya, 'Ya Allah, aku ini adalah hambaMu. Terjadilah padaku menurut kehendakMu. Itulah yang terbaik bagiku..'

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. ( QS. 65: 2-3).

Wassalam,
SUMBER by agussyafii